Khutbah Jum'at 09/10

MAKNA SILATURRAHIM

ALHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN, SEGALA PUJI BAGI ALLAH, YANG TELAH MELIMPAHKAN RAHMAT, NIKMAT DAN RIDHONYA KEPADA KITA, SEHINGGA DENGAN ITU SEMUA, KITA DAPAT BERJAMA’AH JUM’AT DI MASJID JAMI’ PATI YANG MULIA INI. SALAWAT DAN SALAM KITA HATURKAN KEPADA JUNJUNGAN KITA NABI AGUNG MUHAMMAD SAW. YANG TELAH MAMPU MENGEMBAN MISI PENYELAMATAN UMAT MANUSIA DARI KEGELAPAN KEPADA CAHAYA YANG TERANG BENDERANG. PADA KESEMPATAN JUM’ATAN DI HARI YANG BAIK INI, MARILAH KITA SAMA-SAMA TERUS BERUSAHA MENINGKATKAN DERAJAT KETAQWAAN KITA KEPADA ALLAH SWT, DENGAN MELAKSANAKAN SEGALA PERINTAHNYA DAN MENJAUHI SEGALA LARANGANNYA.

HADIRIN JAMA’AH JUM’AH ATSABAKUMULLAH PADA HARI RAYA IDUL FITRI KEMARIN, KITA MASIH BISA MERASAKAN ANTUSIASME MASYARAKAT MUSLIM DALAM MERAYAKANNYA. PAKAIAN, SANDAL, SEPATU, SARUNG, PECI, MUKENA, KERUDUNG DAN LAIN-LAIN SERBA BARU. RUMAH-RUMAH DAN LINGKUNGANNYA TAMPAK BERSIH BERSERI-SERI. SEMANGAT BERIBADAH DAN BERTADAYYUN MEREKA MENGGELORA.

SILATURRAHIM ANTAR ANGGOTA KELUARGA MENCAPAI TITIK KULMINASI TERTINGGI, DALAM WUJUD KEGIATAN HALAL BIHALAL KELUARGA BESAR A, KELUARGA BESAR B, C DAN SETERUSNYA. TALI PERSAUDARAAN YANG DULU MELEMAH, BAHKAN PERNAH HILANG DIRAJUT KEMBALI DENGAN KEGIATAN HALAL BI HALAL. HALAL BI HALAL TIDAK HANYA DIADAKAN OLEH MEREKA YANG MEMILIKI HUBUNGAN KEKERABATAN SAJA, TETAPI JUGA OLEH KOMUNITAS-KOMUNITAS TERTENTU, MULAI RT, RW, DESA, KANTOR-KANTOR, SEKOLAHAN DAN LAIN SEBAGAINYA.

FENOMENA TERSEBUT MEMUNCULKAN SEBUAH PERTANYAAN, APA PENTINGNYA SILATURRAHIM, SAMPAI-SAMPAI MASYARAKAT MUSLIM MENJADIKANNYA SEBAGAI TRADISI KHUSUS PADA SAAT HARI RAYA IDUL FITRI?

KAUM MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH SILATURRAHIM/SILATURRAHMI SECARA BAHASA BERARTI MENYAMBUNG TALI KEKERABATAN. KATA AL-RAHIM/AL-RAHMI YANG BENTUK JAMA’NYA ADALAH AL-ARHAM MENGANDUNG PENGERTIAN KANDUNGAN/RAHIM. DZUR RAHIMI ARTINYA ADALAH DZUL QARABATI, MEMILIKI HUBUNGAN RAHIM ARTINYA MEMILIKI HUBUNGAN KEKERABATAN. DENGAN DEMIKIAN SILATURRAHIM/SILATURAHMI MEMILIKI PENGERTIAN MENYAMBUNG KEMBALI HUBUNGAN KEKERABATAN YANG TELAH TERPUTUS DAN MENGUATKAN KEMBALI HUBUNGAN KEKERABATAN YANG TELAH MELEMAH.

ISLAM MEMERINTAHKAN KEPADA SELURUH PENGANUTNYA UNTUK SALING BERSILATURRAHIM. PERINTAH INI DIDASARKAN PADA EMPAT (4) ILLAH SYAR’IYYAH (RASIO LEGIS) YANG BISA DIISTINBATKAN DARI BEBERAPA HADIS RASULILLAH SAW. PERTAMA ADALAH BAHWA SILATURRAHIM MERUPAKAN SEBAIK-BAIK PERBUATAN YANG BAIK. IMAM MUSLIM RAHIMAHULLAH MERIWAYATKAN DARI IBNU UMAR BAHWA RASULULLAH SAW BERSABDA: “SESUNGGUHNYA SEBAIK-BAIK PERBUATAN YANG BAIK ADALAH SESEORANG MENYAMBUNG KARIB KERABAT AYAHNYA SETELAH MENINGGALNYA”

HADIS INI MENGINFORMASIKAN BAHWA SILATURAHIM KEPADA SANAK FAMILI, KERABAT DARI ORANG TUA, BAIK BIBI ATAU PAMAN DISEBUT SEBAGAI ABARRUL BIRRI (PERBUATAN TERBAIK DARI YANG BAIK). FENOMENA TRADISI MUNJUNG KEPADA SAUDARA-SAUDARA AYAH DAN IBU DI MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA, YANG MENCAPAI PUNCAK KULMINASINYA PADA HARI RAYA IDUL FITRI, ADALAH SALAH SATU WUJUD AKTUALISASI HADIS RASULULLAH SAW DI ATAS.

KEDUA ADALAH SILATURRAHIM MEMBENTANGKAN RIZQI. KETIGA, SILATURRAHIM MENJADIKAN UMUR DIPENUHI BARAKAH, DAN KEEMPAT, SILATURRAHIM MENUMBUHKAN KASIH SAYANG (MAHABBAH) DI ANTARA ANGGOTA KELUARGA. DIRIWAYATKAN DARI ANAS BAHWA RASULULLAH SAW BERSABDA: “BARANG SIAPA YANG MEINGINKAN RIZQINYA DIBENTANGKAN DAN UMURNYA DIAKHIRKAN (MAKSUDNYA DIPENUHI DENGAN BARAKAH), MAKA SAMBUNGLAH TALI KEKERABATANNYA” (MUTTAFAQUN ALAIH)

HADIS DI ATAS SECARA EKSPLISIT MENYEBUTKAN DUA (2) RASIO LEGIS ATAU ILLAH SYAR’IYYAH MENGAPA SILAURRAHIM DIPERINTAHKAN OLEH ISLAM. DARI SISI LAIN, MISALNYA DALAM KONTEKS EKONOMI, RASIONALISASINYA ADALAH BAHWA DENGAN SILATURRAHIM MAKA PINTU-PINTU AKSES AKAN TERBUKA, APABILA PINTU-PINTU AKSES INI TERBUKA MAKA PINTU-PINTU RIZQI JUGA BERPELUANG BESAR UNTUK TERBUKA.

DENGAN SILATURRAHIM SESEORANG LEBIH BERPELUANG MENJADIKAKN UMURNYA LEBIH MASLAHAH DAN MANFAAT BAIK BAGI DIRINYA SENDIRI MAUPUN BAGI ORANG LAIN. BARAKAHNYA UMUR MANUSIA BISA DIUKUR DENGAN SEBERAPA BANYAK MANFAAT YANG BISA IA BERIKAN KEPADA ORANG LAIN SELAMA MASA HIDUPNYA. IMAM AL-TIRMIDZI MERIWAYATKAN SEBUAH HADIS DARI ABU HURAIRAH R.A. BAHWA RASULULLAH BERSABDA: PELAJARILAH NASABMU YANG DENGANNYA KAMU BISA MENYAMBUNG TALI KEKERABATAN, KARENA SESUNGGUHNYA MENYAMBUNG TALI KEKERABATAN DAPAT MENUMBUHKAN KASIH SAYANG DI ANTARA ANGGOTA KELUARGA, DAPAT MEMPERBANYAK HARTA DAN DAPAT MEMBARAKAHKAN UMUR.

HADIS DI ATAS MESKIPUN HADIS GHARIB, TETAPI TIDAK BERTENTANGAN DENGAN HADIS SHAHIH SEEBELUMNYA.

HADIRIN, JAMA’AH JUM’AH RAHIMAKUMULLAH LALU SIAPA DI ANTARA GOLONGAN MANUSIA YANG PALING BERHAK UNTUK DISILATURRAHIMI? ADA EMPAT KELOMPOK MANUSIA YANG SECARA HIRARKIS BERHAK UNTUK DISILATURAHIMI.

1. ORANG TUA, TERUTAMA IBU. IBU ADALAH ORANG YANG PALING BERJASA KEPADA SEORANG ANAK MANUSIA, KARENA DIALAH YANG MENGANDUNG DENGAN SUSAH PAYAH, MELAHIRKAN DENGAN TARUHAN NYAWANYA SENDIRI, SETELAH ITU MENYUSUINYA, MERAWATNYA DENGAN IKHLAS, TANPA PAMRIH DAN PENUH DENGAN CINTA. DI DALAM AL-QUR’AN AL-KARIM DISEBUTKAN DAN KAMI PERINTAHKAN KEPADA MANUSIA (BERBUAT BAIK) KEPADA DUA ORANG IBU- BAPANYA; IBUNYA TELAH MENGANDUNGNYA DALAM KEADAAN LEMAH YANG BERTAMBAH- TAMBAH, DAN MENYAPIHNYA DALAM DUA TAHUN[1180]. BERSYUKURLAH KEPADAKU DAN KEPADA DUA ORANG IBU BAPAKMU, HANYA KEPADA-KULAH KEMBALIMU. (LUQMAN: 14)

DENGAN REDAKSI YANG HAMPIR MIRIP DISEBUTKAN PULA DALAM SURAT AL-AHQAF: 15. PERINTAH UNTUK IHSAN KEPADA KEDUA ORANG TUA JUGA TERDAPAT DALAM SURAT AL-BAQARAH: 83, AL-AN’AM: 151, DAN AL-ISRA’: 23.

DIRIWAYATKAN DARI ABU HURAIRAH BAHWA ADA SEORANG LAKI-LAKI PERNAH BERTANYA KEPADA RASULULLAH: “SIAPAKAH ORANG YANG PALING BERHAK AKU PERLAKUKAN DENGAN BAIK? RASULULLAH SAW MENJAWAB: “IBUMU”. LALU SIAP LAGI? “IBUMU”. LALU SIAPA LAGI? “IBUMU”. LALU SIAPA LAGI? “BAPAKMU” (MUTTAFQUN ALAIH)

IBU DISEBUTKAN SEBANYAK TIGA KALI, BARU KEMUDIAN BAPAK. INI MENGINDIKASIKAN BAHWA ORANG TUA TERUTAMA IBU ADALAH ORANG YANG PALING HAQ UNTUK DISILATURRAHIMI SEBELUM YANG LAINNYA.

2. KARIB KERABAT DIMULAI BIBI, PAMAN DAN SAUDARA-SAUDARA YANG LAIN. DI DALAM AL-QUR’AN AL-KARIM ALLAH SWT SECARA EKSPLISIT MENYEBUTKAN DZUL QURBA (KARIB KERABAT) DALAM PERINTAHNYA UNTUK BERBUAT ADIL DAN BERBUAT IHSAN KEPADA SESAMA MANUSIA. SESUNGGUHNYA ALLAH MENYURUH (KAMU) BERLAKU ADIL DAN BERBUAT KEBAJIKAN, MEMBERI KEPADA KAUM KERABAT, DAN ALLAH MELARANG DARI PERBUATAN KEJI, KEMUNGKARAN DAN PERMUSUHAN. DIA MEMBERI PENGAJARAN KEPADAMU AGAR KAMU DAPAT MENGAMBIL PELAJARAN. (AL-NAHL: 90) AYYUHAL MUSLIMUN RAHIMAKUMULLAH IMAM AL-TIRMIDZI MERIWAYATKAN HADIS DARI IBNU UMAR, BAHWASANYA ADA SEORANG LAKI-LAKI MENDATANGI RASULULLAH SAW, LALU BERKATA: “WAHAI RASULULLAH, AKU TELAH TERTIMPA DOSA BESAR, APAKAH ADA PELUANG BAGIKU UNTUK BERTOBAT?” RASUL BERTANYA: “APAKAH KAMU PUNYA SEORANG IBU?” IA MENJAWAB: “TIDAK”. RASUL BERSABDA: “APAKAH KAMU PUNYA SEORANG BIBI?” IA MENJAWAB: “YA”. LALU RASUL BERSABDA: “BERBUAT BAIKLAH KEPADANYA”. 3. SAUDARA SEIMAN DAN SEAGAMA. KATA-KATA SAUDARA (AKHUN/IKHWATUN) DALAM ALQUR’AN TIDAK HANYA DIPAKAI UNTUK MENUNJUK MEREKA YANG MEMILIKI HUBUNGAN KEKERABATAN, TETAPI JUGA DIGUNAKAN UNTUK MENUNJUK SELURUH ORANG YANG MEMILIKI VISI TEOLOGIS YANG SAMA, YAITU MEREKA YANG DALAM HATI DAN AKALNYA BERSEMAYAM KALIMAT LAA ILAAHA ILLALLAH, TIADA TUHAN SELAIN ALLAH. ORANG-ORANG BERIMAN ITU SESUNGGUHNYA BERSAUDARA. SEBAB ITU DAMAIKANLAH (PERBAIKILAH HUBUNGAN) ANTARA KEDUA SAUDARAMU ITU DAN TAKUTLAH TERHADAP ALLAH, SUPAYA KAMU MENDAPAT RAHMAT (AL-HUJRAT: 10) 4. MANUSIA SECARA UNIVERSAL NABI MUHAMMAD SAW DIUTUS OLEH ALLAH KE DUNIA INI TIDAK LAIN ADALAH UNTUK MENCIPTAKAN RAHMAT (MEMBAWA KASIH SAYANG) KEPADA ALAM SEMESTA. "DAN TIADALAH KAMI MENGUTUS KAMU, MELAINKAN UNTUK (MENJADI) RAHMAT BAGI SEMESTA ALAM (AL-ABIYA’: 107).

SILATURRAHIM DENGAN ALAM SEMESTA DILAKUKAN DENGAN TIDAK MELAKUKAN EKSPLOITASI DAN KERUSAKAN TERHADAP ALAM SEMESTA INI, DAN MENGGUNAKANNYA SEBAGAI SARANA BERMUAMALAH, BAIK BERMUAMALAH DENGAN ALLAH MAUPUN BERMUAMALAH DENGAN SELURUH CIPTAANYA. HADIRIN, JAMA’AH JUM’AH AJARAKUMULLAH, DARI URAIAN DI ATAS DAPAT DIAMBIL SIMPULAN: 1. PERINTAH SILATURRAHIM DIDASARKAN PADA 4 ILLAH SYAR’IYYAH: A. SILATURRAHIM ADALAH ABARRUL BIRR (PERBUATAN TERBAIK DARI YANG BAIK) B. SILATURRAHIM BISA MEMBUKA AKSES RIZQI C. SILATURRAHIM BISA MENUMBUHKAN KASIH SAYANG D. SILATURRAHIM BISA MEMBUAT UMUR BAROKAH. 2. ADA EMPAT KELOMPOK MANUSIA YANG BERHAK DISILATURRAHIMI: A. ORANG TUA, TERUTAMA IBU. B. KARIB KERABAT C. SAUDARA SEIMAN DAN SEAGAMA D. ALAM SEMESTA DAN SEISINYA

KIRANYA DEMIKIAN KHUTBAH JUM’AT PADA JUM’ATAN KALI INI, MUDAH-MUDAHAN MEMBAWA MANFAAT KEPADA KITA SEMUA FI DAROINI, AMIN, YA ROBBAL ALIMIN. SHODAQOLLAHUL ADHIM, BAROKALLAHU LI WA LAAKUM BIL QUR’ANIL ADHIM, WANAFA’ANI WA IYYAKUM BIMA FIHI MINAL AYATI WAZ DZIKRIL HAKIM. AQULU QAULI HADZA, WASTAGHFIRUHU INNAHU HUWAL GHAFURUR ROHIM.